Jumat, 14 September 2012

HARGA LISTRIK


LAMPIRAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 83 TAHUN 2001 TANGGAL 30 JUNI 2001

TENTANG

HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang:
 
Bahwa dalam rangka mempertahankan kelangsungan penyediaan tenaga listrik baik
  diperkotaan, dipedesaan, maupun untuk mendorong kegiatan ekonomi, perlu
  menetapkan kembali harga jual tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan
  Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara, sehingga secara bertahap
  mencapai nilai keekonomian :
  Bahwa dalam menetapkan harga jual tenaga listrik, Pemerintah mempertimbangkan
  keadilan, kemampuan daya beli masyarakat, biaya produksi dan efisiensi
  pengusahaan, skala pengusahaan dan interkoneksi sistem yang dipakai :
  Bahwa dalam rangka menunjang perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, subsidi
  kepada pelanggan secara bertahap akan dihapuskan;
  Bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, harga jual tenaga listrik perlu
  ditetapkan dengan Keputusan Presiden;
Mengingat :
  Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan
  Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945.
  Undang-undang no.15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan (LN RI Tahun 1985 No.
  74, TLN No. 3317)
  Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (LN RI Tahun 1999
  No.42 TLN No.3821)
  Undang-undang No.35 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
  Tahun Anggaran 2001 (LN RI Tahun 2000 No. 250, TLN No. 4052);
  Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
  Tenaga Listrik (LN RI Tahun 1989 No.24, TLN No.3394)
  Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
  Umum (PERUM) Listrik Negara menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO) (ln ri
  Tahun 1994 No. 34);
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN PERUSAHAAN
PERSEROAN (PERSERO) PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
Pasal 1
Harga jual tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (PERSERO)
PT. Perusahan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik Tahun 2001,
berdasarkan Golongan Tarif Dasar Listrik sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Keputusan Presiden ini
Pasal 2
Tarif Dasar Listrik Tahun 2001 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, terdiri atas
:
  Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Pelayanan Sosial sebagaimana tercantum
  dalam Lampiran II;
  Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Rumah Tangga sebagaimana tercantum dalam
  Lampiran III;
  Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Bisnis sebagaimana tercantum dalam
  Lampiran IV;
  Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Industri sebagaimana tercantum dalam
  Lampiran V;
  Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan
  Umum sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI;
  Tarif Dasar Listrik untuk Traksi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII;
  Tarif Dasar Listrik untuk Curah (bulk) sebagaimana tercantum dalam Lampiran
  VIII;
  Tarif Dasar Listrik untuk Multiguna sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX;
Pasal 3
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
Keputusan Presiden ini;
Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi Pelaksanaan Keputusan Presiden ini
ditetapkan oleh Menteri Energi dan SumberDaya Mineral.
Pasal 5
Dengan ditetapkan Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden No. 48 Tahun
2000 tentang Harga Jual Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan
(PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara (LN RI Tahun 2000 No. 42) dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 6
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2001, Agar semua orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Preside ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Juni 2001
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd.
ABDURRAHMAN WAHID

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 Juni 2001
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ttd
MUHAMMAD MAFTUH BASYUNI
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 NOMOR 94




LAMPIRAN I
      GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK
      NO.GOLONGAN TARIF TR/TM/TT*)BATAS DAYAK E T E R A N G A N
      1S-1/TR220 VAGolongan tarif untuk pemakaian sangat kecil
      2S-2/TR250 VA s/d 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial
      kecil s.d. sedang
      3S-3/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan pelayanan sosial
besar
      4R-1/TR250 VA s/d 2.200 VAGolongan tarif untuk keperluan rumah tangga
kecil
      5R-2/TRdi atas 2.200 VA s/d 6.600 VAGolongan tarif untuk keperluan rumah
      tangga menengah
      6R-3/TRdi atas 6.600 VAGolongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar
      7B-1/TR250 VA s/d 2.200 VAGolongan tarif untuk keperluan bisnis kecil
      8B-2/TRdi atas 2.200 VA s/d 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan bisnis
      menengah
      9B-3/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan bisnis besar
      10I-1/TR450 VA s/d 14 kVAGolongan tarif untuk keperluan Industri
      kecil/rumah tangga
      11I-2/TRdi atas 14 kVA s/d 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan Industri
      sedang
      12I-3/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan Industri menengah
      13I-4/TT30.000kVA ke atasGolongan tarif untuk keperluan Industri besar
      14P-1/TR250 VA s/d 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan Kantor Pemerintah
      kecil dan sedang
      15P-2/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif untuk keperluan Kantor Pemerintah
      besar
      16P-3/TRGolongan tarif untuk keperluan Penerangan Jalan Umum
      17T/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif untuk traksi diperuntukan bagi
      Perusahaan Perseroan(PERSERO) PT. Kereta Api Indonesia
      18C/TMdi atas 200 kVAGolongan tarif curah (bulk) untuk keperluan penjualan
      secara curah (bulk) kepada Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk
      kepentingan Umum (PIUKU).
      19M/TR,TM,TT.Golongan tarif multiguna diperuntukan hanya bagi pengguna
      listrik yang memerlukan pelayanan dengan kualitas khusus dan yang karena
      berbagai hal tidak termasuk dalam ketentuan golongan tarif S, R, B,I, dan
      P.

      *) Keterangan : TR : Tegangan Rendah, TM : Tegangan Menengah, TT :
      Tegangan Tinggi.



LAMPIRAN II
TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      01-Jul
      s.d.
      30 Sept. 200101-Okt
      s.d.
      31 Des. 200101-Jul
      s.d.
      30 Sept. 200101-Okt
      s.d.
      31 Des. 2001
      1.S-1/TR220 VA--Abonemen per bulan (Rp.) : 7,787Abonemen per bulan (Rp.) :
      7,787
      2.S-2/TR450 VA3.8743.874Blok I : 0 s.d. 30 kWh : 64.56Blok I : 0 s.d. 30
      kWh : 64.56
      Blok II : di atas 30 kWh
      s.d. 60 kWh : 80Blok II : di atas 30 kWh
      s.d. 60 kWh : 100
      Blok III : di atas 60 kWh : 90Blok III : di atas 60 kWh : 110
      3.S-2/TR900 VA40005.500Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 70Blok I : 0 s.d. 20 kWh :
      75
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 100Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 110
      Blok III : di atas 60 kWh : 120Blok III : di atas 60 kWh : 130
      4.S-2/TR1.300 VA13.00015.000Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 140Blok I : 0 s.d. 20
      kWh : 150
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 180Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 200
      Blok III : di atas 60 kWh : 210Blok III : di atas 60 kWh : 240
      5.S-2/TR2.200 VA13.00016.000Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 140Blok I : 0 s.d. 20
      kWh : 150
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 180Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 220
      Blok III : di atas 60 kWh : 220Blok III : di atas 60 kWh : 250
      6.S-2/TRdi atas
      2.200 VA
      s.d
      200 kVA16.50018.500Blok I : 0 s.d 60 jam nyala : 190Blok I : 0 s.d 60 jam
      nyala : 230
      Blok II : di atas 60 jam nyala
      berikutnya : 230Blok II : di atas 60 jam nyala
      berikutnya : 260
      7.S-3/TMdi atas
      200 kVA16.00018.000Blok WBP - K x P x 170Blok WBP - K x P x 170
      Blok LWBP - P x 170Blok LWBP - P x 200
      Catatan :
      P :Faktor pengali untuk pembeda antara S-3 bersifat sosial murni dengan
      S-3 bersifat komersial
      Untuk pelanggan S-3 yang bersifat sosial murni P-I
      Untuk pelanggan S-3 yang bersifat komersial P-I,5
      Kategori S-3 bersifat komersial dan S-3 bersifat sosial murni ditetapkan
      oleh Direksi Perusahaan
      Perseroan (PERSEROAN) PT. Perusahaan Listrik Negara dengan
      mempertimbangkan kemampuan bayar dan sifat usahanya.
      K :Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sitem kelistrikan setempat.
      WBP :Waktu Beban Puncak
      LWBP :Luar Waktu Beban Puncak
      Jam nyala :adalah kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung




LAMPIRAN III
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      1 Juli
      s.d.
      30 Sept. 20011 Oktober
      s.d.
      31 Des. 20011 Juli
      s.d.
      30 Sept. 20011 Oktober
      s.d.
      31 Des. 2001
      1.R-1/TRs.d. 450 VA4.5894.589Blok I : 0 s.d. 30 kWh : 93,40Blok I : 0 s.d.
      30 kWh : 93,40
      Blok II : di atas 30 kWh
      s.d. 60 kWh : 175Blok II : di atas 30 kWh
      s.d. 60 kWh : 195
      Blok III : di atas 60 kWh : 190Blok III : di atas 60 kWh : 220
      2.R-1/TR900 VA8.00010.000Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 140Blok I : 0 s.d. 20
      kWh : 140
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 210Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 220
      Blok III : di atas 60 kWh : 225Blok III : di atas 60 kWh : 245
      3R-1/TR1.300 VA14,520500Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 220Blok I : 0 s.d. 20 kWh
      : 255
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 260Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 270
      Blok III : di atas 60 kWh : 295Blok III : di atas 60 kWh : 315
      4R-1/TR2.200 VA1500020500Blok I : 0 s.d. 20 kWh : 220Blok I : 0 s.d. 20
      kWh : 255
      Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 260Blok II : di atas 20 kWh
      s.d. 60 kWh : 270
      Blok III : di atas 60 kWh : 295Blok III : di atas 60 kWh : 315
      5R-2/TRdi atas 2.200 VA s.d
      6.600 VA2000024000420465
      6R-3/TRdi atas
      6.600 VA3000032000510580






LAMPIRAN IV
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN BISNIS
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
         1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30
      Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1B-1/TRs.d 450 VA1650016500Blok I : 0 s.d. 30 kWh : 201Blok I : 0 s.d. 30
      kWh : 201
      Blok II : 0 s.d. 30 kWh : 225Blok II : 0 s.d. 30 kWh : 300
      2B-1/TR900 VA1850019000Blok I : 0 s.d. 108 kWh : 240Blok I : 0 s.d. 108
      kWh : 300
      Blok II :di atas 108 kWh : 250Blok II : di atas 108 kWh : 330
      3B-1/TR1300 VA1900023000Blok I : 0 s.d. 146 kWh : 340Blok I : 0 s.d. 146
      kWh : 380
      Blok II :di atas 146 kWh : 350Blok II : di atas 146 kWh : 375
      4B-1/TR2200 VA1900023500Blok I : 0 s.d. 264 kWh : 340Blok I : 0 s.d. 264
      kWh : 380
      Blok II :di atas 264 kWh : 350Blok II : di atas 264 kWh : 410
      5B-2/TRdi atas
      2200 VA s.d. 200 kVA 2000023500Blok I : 0 s.d. 100 Jamnyala : 350Blok I :
      0 s.d. 100 Jamnyala : 400
      Blok II : di atas 100 Jamnyala berikutnya : 360Blok II : di atas 100
      Jamnyala
      berikutnya : 420
      6B-3/TMdi atas
      200 kVA1900022500Blok WBP - K x 310Blok WBP - K x 350
      Blok LWBP - 310Blok LWBP - 350
      Catatan :
      K :Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sistem kelistrikan setempat
      WBP :Waktu Beban Puncak
      LWBP :Luar Waktu Beban Puncak
      Jam Nyala :adalah kWh per bulan dibagi dengan kVA tersmbung




LAMPIRAN V
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30 Sept.
      20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1I-1/TRs.d. 450 va1700017000Blok I : 0 s.d. 30 kWh : 119.50Blok I : 0 s.d.
      30 kWh : 119.50
      Blok II : di atas 30 kWh : 150Blok II : di atas 30 kWh : 230
      2I-1/TR900 VA1850019000Blok I : 0 s.d. 72 kWh : 140Blok I : 0 s.d. 72 kWh
      : 175
      Blok II : di atas 30 kWh : 200Blok II : di atas 72 kWh : 230
      3I-1/TR1300 VA1900023000Blok I : 0 s.d. 104 kWh : 260Blok I : 0 s.d. 196
      kWh : 320
      Blok II : di atas 104 kWh : 280Blok II : di atas 196 kWh : 330
      4I-1/TR2200 VA1900023000Blok I : 0 s.d. 196 kWh : 260Blok I : 0 s.d. 196
      kWh : 320
      Blok II : di atas 196 kWh : 280Blok II : di atas 196 kWh : 330
      5I-1/TRdi atas
      14 kVA s.d
      200 kVA1900023000Blok I : 0 s.d. 80 jam nyala : 260Blok I : 0 s.d. 80 Jam
      nyala : 320
      Blok II : di atas 80 jamnyala
      berikutnya : 285Blok II : di atas 80 jamnyala
      berikutnya : 330
      6I-2/TRdi atas
      14 kVA s.d
      200 kVA1900023000Blok WBP - K x 295Blok WBP - K x 310
      Blok LWBP - 295Blok LWBP - 310
      7I-3/TMdi atas
      200 kVA18350205000 s.d. 350 jamnyala,0 s.d. 350 jamnyala,
      Blok WBP - K x 301 di atas 350 jamnyalaBlok WBP - K x 306 di atas 350
      jamnyala
      Blok WBP - 301Blok WBP - 306
      Blok LWBP - 301Blok LWBP - 306
      8I-4/TT30000 kVA
      ke atas1800020000310320
      Catatan :
      K :Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sistem kelistrikan setempat
      WBP :Waktu Beban Puncak
      LWBP :Luar Waktu Beban Puncak
      Jam Nyala :adalah kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung






LAMPIRAN VI
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH
      DAN PENERANGAN JALAN UMUM
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
         1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30
      Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1.P-1/TRs.d. 450 VA1700017000489489
      2.P-1/TR900 VA1950022000550550
      3.P-1/TR1300 VA195002000550550
      4.P-1/TR2200 VA195002000550550
      5.P-1/TRdi atas
      2200 VA s.d.
      200 kVA195002000550550
      6.P-2/TRdi atas
      200 kVA1900021500Blok WBP = K x 320Blok WBP = K x 325
      Blok LWBP = 320Blok LWBP = 325
      7.P-3/TR---479479


      Catatan :
      K :Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sistem kelistrikan setempat
      WBP :Waktu Beban Puncak
      LWBP :Luar Waktu Beban Puncak
      Jam Nyala :adalah kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung




LAMPIRAN VII
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK TRAKSI
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30 Sept.
      20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1.T/TMdi atas 200 kVA16500 *)16500 *)Blok WBP = K x 262,40Blok WBP = K x
      262,40
      Blok LWBP = 262,40Blok LWBP = 262,40
      Catatan :
      *): Perhitungan biaya beban didasarkan pada hasil pengukuran daya maksimum
      bulanan untuk daya maksimum bulanan > 0,5 dari daya tersambung, maka biaya
      beban dikenakan sebesar daya maksimum terukur untuk daya maksimum bulanan
      < 0,5 dari daya tersambung, maka biaya beban dikenakan 50 % daya
      tersambung terukur.
      WBP: Waktu Beban Puncak
      LWBP: Luar Waktu Beban Puncak
      K: Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sistem kelistrikan setempat.



LAMPIRAN VIII
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK CURAH (BULK)
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30 Sept.
      20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1.C/TMdi atas 200 kVA1900022500Blok WBP = K x 310Blok WBP = K x 350
      Blok LWBP = 310Blok LWBP = 350


Tarif ini untuk keperluan penjualan secara curah (bulk) kepada Pemegang Izin
Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum (PIUKU)
Catatan :
      K: Faktor perbandingan antara WBP dengan LWBP sesuai dengan karakteristik
      beban sistem kelistrikan setempat.
      WBP: Waktu Beban Puncak
      LWBP: Luar Waktu Beban Puncak
      Jam Nyala: adalah kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung





LAMPIRAN IX
      TARIF DASAR LISTRIK UNTUK MULTIGUNA
      NOGOL. TARIFBATAS DAYABIAYA BEBAN (Rp./Kva/bulan)BIAYA PEMAKAIAN (Rp./kWh)
      1 Juli s.d. 30 Sept. 20011 Oktober s.d. 31 Des. 20011 Juli s.d. 30 Sept.
      20011 Oktober s.d. 31 Des. 2001
      1.M/TR/TM/TT---950 *)1.100 *)



1). Tarif ini dipergunakan hanya bagi penggunaan tenaga listrik yang karena
berbagai hal tidak dapat dicakup oleh ketentuan tarif baku sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI, Lampiran
VII, dan Lampiran VIII Keputusan Presiden ini atau atas kesepakatan para pihak
(2). Tarif ini dapat diberlakukan untuk berbagai kegunaan diantaranya :
  Tarif untuk dasar perhitungan harga ekspor impor energi listrik antara
  Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara dengan pihak lain
  demi terciptanya hubungan imbal balik yang saling menguntungkan;
  Tarif untuk dasar perhitungan harga atas energi listrik yang oleh pelanggan
  dikehendaki mempunyai sifat lebih dari yang baku atau yang telah disanggupi
  oleh Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara sebagai
  sifat baku baik dalam hal mutu, keandalan maupun pelayanan;
  Tarif untuk dasar perhitungan harga atas energi listrik bagi pelanggan listrik
  Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara yang bebannya
  dapat dan boleh diatur, dipotong, atau dikeluarkan dari sistem oleh Perusahaan
  Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara sesuai kesepakatan bersama:
  Tarif untuk dasar perhitungan harga bagi pihak yang ingin menginterkoneksi
  sistem kelistrikan dengan sistem kelistrikan Perusahaan Perseroan (PERSEROAN)
  PT. Perusahaan Listrik Negara, baik dengan aliran daya antar sistem maupun
  tanpa adanya aliran daya antar sistem;
  Tarif untuk dasar perhitungan harga bagi pihak yang memerlukan energi listrik
  dari Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Listrik Negara secara
  musiman atau dengan pola beban tertentu yang disepakati bersama;
  Tarif untuk dasar perhitungan harga atas energi listrik yang oleh karena
  sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum
  dalam Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI,
  Lampiran VII dan Lampiran VIII.
Keputusan Presiden ini yang diantaranya adalah karena :
  bersifat sementara (jangka waktu pendek) :
  tergantung kondisi sistem kelistrikan Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT.
  Perusahaan Listrik Negara (kemampuan)
  adanya peluang bisnis para pihak yang saling menguntungkan.
Keterangan :
*) Sebagai tarif maksimum
Di dalam pengimplementasikan angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali
"N" dengan nilai "N" tidak lebih dari 1 (satu).
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd.
ABDURRAHMAN WAHID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar